Heart Chat Bubble

Jumat, 29 November 2013

Puisi Cinta Kerinduan


Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam

Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar

Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu

Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ?

Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka

Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua.


Ketika Cinta Dalam Hati


Telah lama ku tunggu engkau
Telah lamu kunanti engkau
Tapi engkau tak memberi setitik harapan untuk ku
Mungkin aku terlalu menyanyangi mu

Tapi kau yang belum mengerti akan itu
Aku berharap semoga hanya engkau yang selalu di hati ini
Kau lah nafas ku, kau lah jantung ku
Hanya bersama mu aku sanggup menjalani hidup

Biarkan rasa ku ini terpendam di dalam hati ini
Dan akan abadi selamanya biar kau tau betapa besar rasa cinta ini
Untuk mu orang yang ku cinta aku ingin mengatakan :AKU SAYANG PADA MU” sa’at ini dan selama nya

Rasa itu tidak akan pernah hilang dan luntur
Biarlah hanya kau yang menyimpan nya walau kau tak pernah mendengar nya
Cinta ku CINTA DALAM HATI
I LOVE YOU FOREVER

Kasih Seorang Ibu


                               Dari segumpal darah saya di rahim mu
                               engkau rawat serta juga saya dalam badanmu
                               walau penuh ketidak nyamanan dalam gerak gerik laangkahmu
                               kau perjuangkan saya untuk hidup di dunia ini

                        Nyawa kau pertaruhkan dengan seluruh kemampuan nurani
                        Sakit perih tiada terhingga kau rasai
                        walalu kau tahan dengan rasa sakit yang terus melilit
                        kau rawat penuh cinta,kasih serta sayangmu             
                        Tanpa lelah kau menimangku

                        Tanpa ada keluhan kau merawatku

    Diriku yang tercipta sebagai amanahmu
    Sudah kau usahakan penuh doa,serta usahamu
Oh~ Ibu... Dalamnya lautan samudra
tidak sedalam kasih sayang yang kau berikan padaku
Oh~Ibu... Serta luasnya lautan tidak seluas
semua pengorbanan yang selalu kau berikan padaku
Aku mencintaimu ~~

Tertawa Hilangkan Stres Dan Cegah Penyakit


Tertawa adalah pekerjaaan yang paling mudah.Asal ada pemicu,tentunya raut muka yang tadinya tegang berubah riang gembira.Siapa yang tidak suka melihat wajah yang mampu menyenangkan perasaan orang? Terlebih pasangan anda,tentunya jika ia tersenyum.
Bermacam latar senyum dapat kita kembangkan. Misalnya karena kenangan indah atau lelucon yang dilontarkannrekan kerja Anda. Namun persoalanya ,kadang hal sepele itu kerap dilupakan akibat berbagai tuntutan hidup yang berbuntut Stres. Padahal Stres dan psikomatik itu bukanlah persoalan baru dan sudah sejak pertengahan abad lalu banyak dibahas. Kendati demikian,belum banyak teori yang menyangkut stres bermunculan.
“Stres yang berkepanjangan (kronik) akan menyebabkan sistem kekebalan(imun) menurun. Akibat berbagai penyakit dan kelemahan menurun. Malahan hal ini mampu menyebabkan kangker hingga Stroke” Kata Dr.Yul Iskandar
Beban hidup dan tuntunan hidup yang harus dipenuhi membuat tertawa menjadi barang langka,padahal tertawa sangat efektif positif pada mental seseorang.Pasalnya orang yang mudah tertawa lebih cepat sembuh dari penyakit dari pada orang yang lebih banya mengeluh apalagi menangis.
Tertawa dalam 5menit sampai 10menit dapat merangsang pengeluaran endorphin,serotin, ditambah melatonin yang merupakan zat kimia positif. Reaksi dari zat tersebut menyebabkan perasaan tenang dan tentram. Selain itu tertawa juga dapat menurunkan tekanan darah dari detak jantung serta mengurangi kadar kolestrol jahat.


Kenakalan Remaja,Peran Orang tua,Guru dan Lingkungan


Sebenarnya menjaga sikap dan tindakan positif itu tidak hanya tanggung jawab para guru dan keluarga,tetapi semua orang.Guru adalah profesi yang mulia dan tidak mudah dilaksanakan serta memiliki posisi yang sangat luhur dimasyarakat.peran guru tidak hanya sebatas tugas yang harus dilaksanakan didepan kelas saja,tetapi seluruh hidupnya memang harus di dedikasikan untuk pendidikan.Tidak hanya menyampaikan teori-teori akademis saja,tetapi suri tauladan yang digambarkan dengan perilaku seorang guru dalam kehidupan sehari hari.Sepertinya filosofi sang guru layak untuk dijadikan filosofi hidup,karena hampir setiap orang akan menjadi seorang ayah dan ibu yang notabenenya merupakan guru yang terdekat bagi anak-anak penerus bangsa ini.Akan sulit bagi seorang ayah untuk melarang anak remajanya untuk tidak meroko jika ayahnya adalah peroko.
Suatu siang saya agak miris melihat seorang remaja SMP sedang asik mengisap sebatang rokok bersama adik kelasnya yang masih SD , itu terlihat dari seragam yang dikenakan  dan usianya memang terbilang masih remaja.Siapa yang harus disalahkan dalam kasus ini? Apakah si anak remaja tersebut? Sepertinya tidak adil kalau kita hanya menyalahkan si anak remaja itu saja.Anak itu terlahir bagaikan selembar kertas yang masih putih,mau jadi seperti apa kelak hari tuanya tergantung dengan tinta dan menulis apa pada selembar kertas putih itu.Orang pertama yang patut disalahkan mungkin adalah guru,baik guru yang ada dirumah (orang tua),di sekolah, atau pun lingkungan hingga secara tanpa disadari mencetak para remaja tersebut untuk melakukan perbuatan yang dapat digolongkan kedalam kenakalan remaja.
Peran orang tua yang bertanggung jawab terhadap keselamatan para remaja tentunya tidak membiarkan anaknya terlena dengan fasilitas-fasilitas yang dapat menenggelamkan sianak remaja kedalam kenakalan remaja.kontrol yang baik dengan selalu memberikan pendidikan moral dan agama yang baik diharapkan akan dapat membimbing sianak remaja kejalan yang benar.
Tidak mudah memang untuk menjadi seorang guru.menjadi guru diharapkan tidak hanya didasari oleh gaji guru yang akan dinaikan,bukan merupakan pilihan terakhir setelah tidak dapat berprofesi dibidang yang lain,tidak juga karena peluang.Selayaknya cita-cita untuk menjadi guru di dasari oleh sebuah idealisme yang luhur,untuk menciptakan para remaja sebagai generasi penerus yang berkualitas.