Review Jurnal 7 (Pelaporan Keuangan & Perubahan Harga)
Judul
|
Analisis Faktor
yang Mempengaruhi Struktur Modal Serta Pengaruhnya Terhadap Harga Saham
Perusahaan Real Estate yang Go Public di Bursa Efek Indonesia
|
Jurnal
|
JURNAL EKONOMI
|
Download
|
http://ced.petra.ac.id/index.php/man/article/viewFile/17743/17664
|
Vol & Hal
|
Jurnal Manajemen &
Kewirausahaan vol. 11/38-45
|
Tahun
|
2009
|
Penulis
|
Ali
Kesuma
|
Reviewer
|
Asih
Liana, Neni Kuswanti, Noviani Wilda.Z, Revika Rusviana, Vikcy Amalia.H
|
Tanggal
|
Maret
2009
|
Abstrak
|
Tujuan
utama penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari faktor-faktor
tersebut terhadap struktur modal dan persediaan harga di bursa saham
indonesia Data yang digunakan adalah data sekunder yang dipublikasikan di Indonesia
bertukar dari tahun 2003-2008. Analisis ini menggunakan Structural Euvation Modelling.
Hasil penelitian: 1). Ada dampak pertumbuhan penjualan terhadap struktur
modal dengan bobot regresi 0,19; 2). Ada dampaknya profitabilitas struktur
modal dengan bobot regresi 0,19 3). Ada dampak rasio utang terhadap modal struktur;
4). Tidak ada dampak pertumbuhan penjualan terhadap harga saham; 5). Tidak
ada dampak dari asset struktur harga saham dengan berat regresi 0,12; 6). Ada
dampak profitabilitas terhadap harga saham berat regresi 0,53; 7) Tidak ada
dampak signifikan dari rasio hutang terhadap harga saham; 8). Tidak ada dampak
signifikan struktur modal terhadap harga saham.
|
Analisis
|
Berdasarkan
uji hipotesis yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan berpengaruh
signifikan terhadap struktur modal dengan besarnya pengaruh langsung pertumbuhan
penjualan terhadap struktur modal sebesar 19,1% dan arah berlawanan dimana
dengan meningkatnya pertumbuhan penjualan akan mengurangi jumlah kewajiban
dari perusahaan yang pada akhirnya struktur modal dari perusahaan akan
berkurang.
Struktur modal
terdiri dari hutang dan modal sendiri. Ketika perusahaan berusaha
meningkatkan penjualan, maka perusahaan akan membutuhkan tambahan dana
(modal) untuk memenuhi penjualannya. Kebutuhan modal tersebut antara lain
untuk produksi, penambahan aktiva tetap, maupun peningkatan biaya penjualan
seperti promosi, saluran distribusi dan lainnya. Namun ketika pertumbuhan
penjualan semakin baik dan stabil, maka biaya-biaya tersebut dapat
diminimalkan, termasuk salah satunya mengurangi modal dari hutang. Akibatnya
ketika penjualan semakin meningkat, struktur modal akan mengalami penurunan.
Penurunan struktur modal ini dikarenakan penurunan hutang perusahaan dari
tahun ke tahun. Profitabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur
modal berdasarkan uji hipotesis dengan pengaruh langsung profitabilitas
terhadap struktur modal sebesar 4,1% yang berlawanan, berarti apabila
profitabilitas meningkat maka struktur modal akan mengalami penurunan dimana
dengan menurunnya struktur modal sebagai akibat dari berkurangnya hutang jangka
panjang yang bisa diluansi dengan profit yang naik. Hasil ini didukung oleh
Riza Riyandini (2006) yang menyatakan profitabilitas mempunyai pengaruh
negatif dan tidak signifikan terhadap struktur modal.
Hasil
penelitian ini sesuai dengan teori pertama yang ada, dapat dilihat bahwa
tingkat profitabilitas (ROA) yang tinggi memiliki struktur modal yang rendah.
Ini berarti perusahaan tersebut memiliki modal sendiri yang lebih besar
dibanding hutang jangka panjangnya. Hal ini disebabkan perusahaan dengan tingkat
profitabilitas yang tinggi mampu membiayai kegiatan usahanya dengan laba
ditahan yang dimilikinya, sehingga perusahaan tersebut akan menggunakan
hutang dalam jumlah relatif sedikit. Rasio hutang berpengaruh signifikan dan
searah dengan struktur modal serta pengaruh langsung rasio hutang terhadap
struktur modal sebesar 58,7% yang berarti semakin tinggi rasio hutang maka
akan semakin tinggi juga struktur modal karena struktur modal merupakan
perbandingan dari jumlah hutang jangka panjang dengan modal sedangkan rasio
hutang (debt to equity ratio) merupakan perbandingan total hutang dengan
total harta
Semakin tinggi
rasio hutang maka semakin besar kekayaan perusahaan yang digunakan untuk
membiayai kegiatan operasional perusahaan berasal dari hutang. Begitu juga
sebaliknya, semakin rendah rasio hutang maka semakin kecil kekayaan
perusahaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan
yang berasal dari hutang, yang hal itu berarti bahwa pembiayaan kegiatan
operasional perusahaan lebih banyak dibiayai dengan modal sendiri. Rasio
hutang digunakan untuk mengetahui besarnya hutang yang digunakan untuk
membiayai operasional perusahaan. Semakin besar rasio ini menunjukkan semakin
besar hutang yang ditanggung oleh perusahaan. Sebaliknya, semakin kecil rasio
hutang, mengindikasikan semakin rendahnya hutang yang ditanggung oleh
perusahaan. Disisi lain struktur modal terdiri dari sumber internal dan
sumber eksternal. Dimana struktur internal diperoleh dari dalam perusahaan.
Sedangkan struktur eksternal diperoleh dari kreditur, dengan kata lain
struktur modal merupakan penjumlahan dari modal sendiri dan hutang
perusahaan, dengan demikian dapat dikatakan setiap perubahan hutang yang
ditanggung oleh perusahaan akan mempengaruhi besarnya struktur modal.
|
Kesimpulan
|
Pertumbuhan
penjualan mempunyai pengaruh negatif atau berlawanan arah dengan sturktur
modal dengan besarnya pengaruh langsung pertumbuhan penjualan dengan struktur
modal 19,1%; Profitabilitas mempunyai pengaruh berlawan arah dengan struktur
modal dan besarnya pengaruh langsung profitabilitas dengan struktur modal
4,1%; Rasio Hutang mempunyai pengaruh yang signifikan dan searah dengan
struktur modal dengan besarnya pengaruh 58,7%; Pertumbuhan penjualan
mempunyai pengaruh negatif dan tidak signifikan terhada harga saham serta
besarnya pengaruh langsung terhadap harga saham 9,4% serta pengaruh tidak
langsung 2,5% dan total pengaruh 12%; Struktur aktiva mempunyai pengaruh
negatif atau berlawanan arah dengan harga saham dan tidak signifikan dengan besarnya
pengaruh langsung struktur aktiva dengan harga saham 12,2%;
Profitabilitas mempunyai pengaruh signifikan serta searah dengan harga saham
dan signifikan dengan besarnya pengaruh langsung 54,4% serta pengaruh tidak
langsung 0,5% dan total pengaruh 53,8%; Rasio Hutang mempunyai pengaruh
yang tidak signifikan terhadap harga saham dan besarnya pengaruh langsung
rasio hutang dengan dan harga saham 18,2% serta pengaruh tidak langsung 7,8%
dan total pengaruh 26,1%; Struktur modal mempunyai pengaruh tidak signifikan
dan searah dengan harga saham. Besarnya pengaruh langsung struktur modal
dengan harga saham 12,2%.
|
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar