Judul
|
Kandungan Prinsip
Konservatisme Dalam Standar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS (International
Financial Reporting Standard)
|
Jurnal
|
Jurnal Humanity
|
Reviewer
|
Asih Liana, Neni
Kuswanti, Noviani Wilda Zahra, Revika Rusviana Arafi, Vikcy Amalia Hardini
|
Download
|
http://indraferdians-ifs13.blogspot.co.id
|
Tanggal Jurnal
|
Juli 2012
|
Volume / Halaman
|
Vol. 7, No. 2. Hal 24 – 34
|
Metode Penelitian
|
Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini termasuk jenis penelitian studi kasus.
Kasus yang diangkat terkait dengan dokumen Standar Akuntansi Keuangan hasil
konvergensi yang telah ditetapkan sebagai standar penyusunan laporan keuangan
perusahaan di Indonesia. Dokumen tersebut akan diteliti tentang kandungan
informasi yang mengatur metode pelaporan keuangan baik yang mendukung maupun
tidak mendukung penerapan prinsip konservatisme. Unit analisis penelitian ini
menggunakan unit analisis berupa perlakuan akuntansi yang diatur dalam
standar akuntansi keuangan. Perlakuan akuntansi meliputi: 1) identifikasi; 2)
pengukuran dan penilaian; 3) Pengakuan; dan 4) penyajian dan pengungkapan.
Sumber Data
Sumber data data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk
lembaran PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) hasil dari konvergensi
dari IFRS. Data tersebut tersedia secara publik dalam bentuk buku PSAK tahun
2011. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi terhadap dokumen yang
tersedia dengan mendasarkan pada unit analisis yang telah ditetapkan.
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah content analysis. Yaitu analisis
terhadap kandungan informasi standar yang terdiri atas sejumlah paragraf.
|
Tujuan Penelitian Volume / Halaman
|
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan isi prinsip konservatisme
yang terkandung dalam standar akuntansi keuangan (SAK) hasil konvergensi
Keuangan Internasional Standar Pelaporan (IFRS)
|
Hasil Penelitian
|
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi konservatisme masih
memainkan peran dalam pelaksanaan IFRS. IASB Standar (IFRS) tidak merujuk
secara eksplisit penerapan prinsip konservatisme, karena tidak sesuai dengan
kerangka kerja konseptual IFRS. Namun, konservatisme tidak dihilangkan hanya
karena tidak "menekankan" dalam standar. Dalam hal ini,
ketidakpastian dalam penerapan konservatisme akan tetap dalam laporan
keuangan.
|
Kesimpulan Penelitian
|
Konservatisme akuntansi tetap “bermain” atas pengimplementasian IFRS.
Standar-standar IASB (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit prinsip penerapan
konservatisme, karena memang tidak sesuai dengan kerangka teori IFRS. Namun,
konservatisme tidak hilang hanya karena tidak “ditekankan” dalam standar.
Dengan adanya ketidakpastian maka akan tetap ada penerapan konservatisme
dalam penyajian laporan keuangan
|
Pendapat Mengenai Jurnal
|
Saya selaku pembaca, setelah membaca jurnal ini. Menurut saya jurnal ini
sudah cukup baik, bisa dipahami oleh pembaca, serta cukup detail dalam
menjelaskan latar belakang terjadinya konvergensi IFRS. Selain itu, jurnal
ini juga menampilkan perbedaan antara kerangka konseptual SAK dan IFRS Namun
menurut saya jurnal ini masih terdapat beberapa kekurangan seperti Analisis
yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Content Analysis (Analisis isi).
Dalam hal ini, Analisis isi tidak dapat dipakai untuk menguji hubungan antar
variable serta tidak dapat melihat hubungan sebab akibat, hanya dapat
menerima kecenderungan. Seharusnya penulis mengkombinasikan metode Content
Analysis dengan metode penelitian lain jika ingin menunjukan hubungan sebab
akibat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar