Heart Chat Bubble

Senin, 01 Mei 2017

AKUNTANSI INTERNASIONAL 8

Review Jurnal 8 (Standar Audit dan Akuntansi Global)

Judul
Kandungan Prinsip Konservatisme Dalam Standar Akuntansi Keuangan Berbasis IFRS (International Financial Reporting Standard)
Jurnal
Jurnal Humanity
Reviewer
Asih Liana, Neni Kuswanti, Noviani Wilda Zahra, Revika Rusviana Arafi, Vikcy Amalia Hardini
Download
http://indraferdians-ifs13.blogspot.co.id
Tanggal Jurnal
Juli 2012
Volume / Halaman
Vol. 7, No. 2. Hal 24 – 34
Metode Penelitian
Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini termasuk jenis penelitian studi kasus. Kasus yang diangkat terkait dengan dokumen Standar Akuntansi Keuangan hasil konvergensi yang telah ditetapkan sebagai standar penyusunan laporan keuangan perusahaan di Indonesia. Dokumen tersebut akan diteliti tentang kandungan informasi yang mengatur metode pelaporan keuangan baik yang mendukung maupun tidak mendukung penerapan prinsip konservatisme. Unit analisis penelitian ini menggunakan unit analisis berupa perlakuan akuntansi yang diatur dalam standar akuntansi keuangan. Perlakuan akuntansi meliputi: 1) identifikasi; 2) pengukuran dan penilaian; 3) Pengakuan; dan 4) penyajian dan pengungkapan.
Sumber Data
Sumber data data yang digunakan adalah data sekunder dalam bentuk lembaran PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) hasil dari konvergensi dari IFRS. Data tersebut tersedia secara publik dalam bentuk buku PSAK tahun 2011. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi terhadap dokumen yang tersedia dengan mendasarkan pada unit analisis yang telah ditetapkan.
Metode Analisis
Metode analisis yang digunakan adalah content analysis. Yaitu analisis terhadap kandungan informasi standar yang terdiri atas sejumlah paragraf.
Tujuan Penelitian Volume / Halaman
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan isi prinsip konservatisme yang terkandung dalam standar akuntansi keuangan (SAK) hasil konvergensi Keuangan Internasional Standar Pelaporan (IFRS)
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntansi konservatisme masih memainkan peran dalam pelaksanaan IFRS. IASB Standar (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit penerapan prinsip konservatisme, karena tidak sesuai dengan kerangka kerja konseptual IFRS. Namun, konservatisme tidak dihilangkan hanya karena tidak "menekankan" dalam standar.  Dalam hal ini, ketidakpastian dalam penerapan konservatisme akan tetap dalam laporan keuangan.
Kesimpulan Penelitian
Konservatisme akuntansi tetap “bermain” atas pengimplementasian IFRS. Standar-standar IASB (IFRS) tidak merujuk secara eksplisit prinsip penerapan konservatisme, karena memang tidak sesuai dengan kerangka teori IFRS. Namun, konservatisme tidak hilang hanya karena tidak “ditekankan” dalam standar. Dengan adanya ketidakpastian maka akan tetap ada penerapan konservatisme dalam penyajian laporan keuangan
Pendapat Mengenai Jurnal
Saya selaku pembaca, setelah membaca jurnal ini. Menurut saya jurnal ini sudah cukup baik, bisa dipahami oleh pembaca, serta cukup detail dalam menjelaskan latar belakang terjadinya konvergensi IFRS. Selain itu, jurnal ini juga menampilkan perbedaan antara kerangka konseptual SAK dan IFRS Namun menurut saya jurnal ini masih terdapat beberapa kekurangan seperti Analisis yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Content Analysis (Analisis isi). Dalam hal ini, Analisis isi tidak dapat dipakai untuk menguji hubungan antar variable serta tidak dapat melihat hubungan sebab akibat, hanya dapat menerima kecenderungan. Seharusnya penulis mengkombinasikan metode Content Analysis dengan metode penelitian lain jika ingin menunjukan hubungan sebab akibat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar