Disusun
oleh:
Nama:
Asih Liana
Kelas
: 1EB26
NPM
: 21213436
Fakultas/Jurusan:Ekonomi/Akuntansi
S1
Mata Kuliah: Perekonomian Indonesia (Softskill)
Daftar
isi
BAB
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Perumusan Masalah
BAB II. PEMBAHASAN
2.1
Pasar Modal (Capital Market)
2.2
Forex
2.3
Reksadana
2.4
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
2.5
Asuransi
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
SUMBER
BAB.1
Pendahuluan
1.1
LATAR BELAKANG MASALAH
Ekonomi merupakan hal yang tidak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Seiring perkembangan zaman ,tentu
kebutuhan terhadap manusia bertambah oleh karena itu ekonomi secara
terus-menerus mengalami pertumbuhan dan perubahan. Perubahan yang secara umum
terjadi pada perekonomian yang dialami suatu negara seperti inflasi
,pengangguran , kesempatan kerja, hasil produksi,dan sebagainya. Jika hal ini
ditangani dengan tepat maka suatu negara mengalami keadaan ekonomi yang stabil,
mempengaruhi kesejahteraan kehidupan penduduk yang ada negara tersebut.
Indonesia adalah sebuah negara yang memiliki
potensi ekonomi tinggi; potensi yang mulai diperhatikan dunia internasional.
Masalah kemiskinan, dampaknya serta upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yang dari tahun ke tahun tak kunjung memberikan hasil yang menggembirakan membuat semakin menariknya masalah ini untuk di bahas. selain itu mekalah ini di buat sebagai pembelajaran bagi para pembaca terutama bagi penulis. Maka dengan alasan-alasan tersebutlah makalah ini di buat.
Masalah kemiskinan, dampaknya serta upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan yang dari tahun ke tahun tak kunjung memberikan hasil yang menggembirakan membuat semakin menariknya masalah ini untuk di bahas. selain itu mekalah ini di buat sebagai pembelajaran bagi para pembaca terutama bagi penulis. Maka dengan alasan-alasan tersebutlah makalah ini di buat.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini akan membahas tentang masalah-masalah :
1.
Pasar
modal (Capital Market)
2.
Forex
3.
Reksadana
4.
Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG)
5.
Asuransi
BAB.2
Pembahasan
2.1
Pasar Modal (Capital Market)
a.
Pengertian
pasar modal ( Capital Market)
pasar untuk
berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik
dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh
pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Menurut Usman (1990:62), umumnya surat-surat berharga
yang diperdagangkan di pasar modal dapat dibedakan menjadi surat berharga
bersifat hutang dan surat berharga yang bersifat pemilikan. Surat berharga yang
bersifat hutang umumnya dikenal nama obligasi dan surat berharga yang bersifat
pemilikan dikenal dengan nama saham. Lebih jauh dapat juga didefinisikan bahwa
obligasi adalah bukti pengakuan hutang dari perusahaan, sedangkan saham adalah
bukti penyertaan dari perusahaan.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar.
b. Investasi
dan Pelaku Pasar Modal
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan.
Para
pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat
langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut Kasmir(2001 : 183-189) :
1.
Emiten.
Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan
emisi di bursa (disebut emiten).
2.
Investor. Pemodal yang akan membeli atau
menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor)
3.
Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang
ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga
mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang
berkaitan dengan pasar modal.
c. Jenis dan Fungsi
Pasar Modal
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder :
1. Pasar Perdana ( Primary Market )
Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder.
2. Pasar Sekunder ( Secondary Market )
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Setelah booming pada tahun 2007, akhirnya pada tahun 2008 gelembung harga saham di bursa Indonesia pun pecah. Hal ini ditandai dengan Indeks Harga Saham Gabungan yang anjlok 56,42% hingga level 1242 dari posisi akhir tahun 2007 yang berada pada level 2848, level tertinggi pada satu tahun terakhir. Pada tahun ini diperkirakan bursa akan kembali rebound seiring dengan membaiknya ekonomi global. Harga komoditas sendiri pada semester 2 tahun 2009 akan naik kembali karena mulai pulihnya ekonomi global.
Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor
setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa.
Setelah booming pada tahun 2007, akhirnya pada tahun 2008 gelembung harga saham di bursa Indonesia pun pecah. Hal ini ditandai dengan Indeks Harga Saham Gabungan yang anjlok 56,42% hingga level 1242 dari posisi akhir tahun 2007 yang berada pada level 2848, level tertinggi pada satu tahun terakhir. Pada tahun ini diperkirakan bursa akan kembali rebound seiring dengan membaiknya ekonomi global. Harga komoditas sendiri pada semester 2 tahun 2009 akan naik kembali karena mulai pulihnya ekonomi global.
2.2
Forex
a.
Apa itu Forex
Forex Portfolio Management (FPM) adalah
strategi trading dengan dana kolektif atau gabungan dari beberapa account
trading yang kendali trading ada pada satu account yang disebut account
manager, sedangkan kendali tarik dan tambah dana tetap ada pada masing-masing
account. FPM berbeda dengan cara kerja penyatuan dana dari reksadana, jika reksadana
adalah kumpulan dana masyarakat yang dihimpun dalam satu account, maka FPM
adalah kumpulan account yang dikelola dalam satu account. Kumpulan account yang
dikelola disebut account investor dan satu account pengelola disebut account
manager. Secara teknis account manager punya hak mutlak untuk melakukan
transaksi, namun sama sekali tidak punya kendali untuk menarik atau menambah
dana pada masing-masing account investor, jadi sistem ini sangat aman dari
resiko penyalahgunaan dari pihak account manager.
b.
Semua bisnis pasti ada resiko, Apa
resiko terburuk dalam FPM ini?
Terimakasih, memang kami sudah
mempersiapkan semua hal, termasuk penentuan minimal modal, penentuan perusahaan
broker yang dipilih, penentuan strategi trading, namun tetap saja pendapat anda
adalah sangat benar, kami tetap saja manusia yang tidak bisa memastikan apa
yang akan terjadi dimasa mendatang, sistem kami telah kami uji mulai dari tahun
2001 sd tahun 2011, dan mampu melewati dengan baik, sedangkan sepanjang tahun
2001 sd tahun 2011 gejolak pasar terdahsyat yang bisa mengancam kestabilan
sistem adalah pada Oktober 2008, saat itu adalah gejolak global terbesar
sepanjang sejarah, saat itu hampir semua bisnis export import mengalami
kekacauan, saham-saham dunia mengalami penurunan yang sangat
c. Ada dua jenis analisa dalam dunia forex trading yaitu :
1. Analisa Fundamental
Menganalisa kondisi suatu negara dari berita yang beredar
.Dengan asumsi bahwa jika kondisi ekonomi suatu negara sedang bagus , maka akan
semakin banyak investor yang akan menukarkan uangnya menjadi mata uang negara
tersebut untuk kemudian diinvestasikan pada negara tersebut.Selain itu
dangan kondisi ekonomi yang bagus akan membuat banyak
perusahaan pada negara tersebut melakukan ekspor , sehingga perusahaan dari
negara pengimpor akan menukarkan uangnya menjadi mata uang negara pengekspor. Dengan demikian akan ada perburuan mata uang negara yang kondisi
ekonominya sadang bagus , sehingga berdasarkan hukum ekomoni ” jika permintaan
labih besar dari suplai maka harga barang akan naik” nilai mata uangnya menjadi
lebih tinggi dbandingkan nilai mata uang negara lain.Sehingga nilainya NAIK.
2. Analisa Teknikal
Karena kejadian baik buruknya kondisi ekonomi suatu negara
itu berulang , serta respon terhadap berita baik dan buruk juga berulang , maka
dari data yang ada kita bisa memprediksi kejadian berikutnya dengan asumsi jika
kondisinya sama dengan masa lalu maka hasil saat ini akan sama pula dengan
hasil masa lalu.Itulah analisa teknikal, yaitu menganalisa data masa lalu dan
data saat ini untuk memprediksikan yang akan terjadi di masa mendatang.
tajam, salah satunya adalah saham AIG
yang saat itu hampir mencapai titik nol, sementara di Indonesia saat itu
saham-sahamnya juga kacau balau bahkan Bursa Efek Indonesia sempat suspend
selama dua hari, saat itu pemegang reksadana saham dan unit link equity fund
mengalami minus lebih dari 50%, dan Forex saat itu juga bergejolak dahsyat,
GBPUSD saat itu mengalami penurunan terdahsyat sepanjang sejarah forex, tidak
ada pergerakan forex yang lebih hebat dari saat itu, namun saat itu strategi
kami mampu melaluinya dan tetap exist, Kami optimis bahwa kejadian itu akan
sangat jarang terjadi, dan Seandainya ada gejolak global yang lebih hebat dari
saat itu yang mengakibatkan pergerakan yang lebih hebat dari saat itu, maka
resiko terburuk adalah menambah dana sebesar satu kali modal awal saja dan kami
sangat yakin itu sudah menyelesaikan masalah, andaikan itu terjadi
anggap saja ini adalah bisnis yang
memerlukan suntikan dana segar, karena bisnis apapun selalu ada hal ini. Kami
tetap sampaikan ini, meski secara teori kemungkinan terjadi adalah
sangat-sangat kecil.
2.3
Reksadana
a.
Pengertian
Reksadana
ialah
wadah dan pola pengelolaan dana/modal bagi sekumpulan investor untuk
berinvestasi dalam instrumen-instrumen investasi yang tersedia di Pasar dengan
cara membeli unit penyertaan reksadana. Dana ini lalu dikelola oleh Manajer
Investasi (MI) ke dalam portofolio investasi, baik berupa saham, obligasi,
pasar uang ataupun efek/sekuriti lainnya.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.
Menurut Undang-undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): “Reksadana ialah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi.”
Dari kedua definisi di atas, terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu:
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi; dan
3. Manajer Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor.
Pada reksadana, manajemen investasi mengelola dana-dana yang ditempatkannya pada surat berharga dan merealisasikan keuntungan ataupun kerugian dan menerima dividen atau bunga yang dibukukannya ke dalam "Nilai Aktiva Bersih" (NAB) reksadana tersebut.
Kekayaan reksadana yang dikelola oleh manajer investasi tersebut wajib untuk disimpan pada bank kustodian yang tidak terafiliasi dengan manajer investasi, dimana bank kustodian inilah yang akan bertindak sebagai tempat penitipan kolektif dan administratur.
b. Jenis-jenis
Reksadana
- Reksadana Saham.
Reksadana saham adalah reksadana yang melakukan investasi
sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek bersifat
ekuitas (saham).
- Reksadana Campuran.
Reksadana campuran adalah reksadana yang melakukan investasi
dalam efek ekuitas dan efek hutang yang perbandingannya tidak termasuk dalam
kategori reksadana pendapatan tetap dan reksadana saham.
3.
Reksadana
Pendapatan Tetap.
Reksadana pendapatan tetap adalah reksadana yang malakukan
investasi sekurang-kurangnya 80% dari portofolio yang dikelolanya ke dalam efek
bersifat hutang. Risiko investasi yang lebih tinggi dari reksadana pasar uang
membuat nilai return bagi reksadana jenis ini juga lebih tinggi tapi tetap
lebih rendah daripada reksadana campuran atau saham.
- Reksadana Pasar Uang.
Reksadana pasar uang adalah reksadana yang melakukan
investasi 100% pada efek pasar uang yaitu efek hutang yang berjangka kurang
dari satu tahun. Reksadana pasar uang merupakan reksadana yang memiliki risiko
terendah namun juga memberikan return yang terbatas.
c. Manfaat
Reksadana
Reksa Dana memiliki beberapa manfaat
yang menjadikannya sebagai salah satu alternatif investasi yang menarik antara
lain:
- Dikelola oleh manajemen profesional
Pengelolaan portofolio suatu Reksa Dana dilaksanakan oleh
Manajer Investasi yang memang mengkhususkan keahliannya dalam hal pengelolaan
dana. Peran Manajer Investasi sangat penting mengingat Pemodal individu pada
umumnya mempunyai keterbatasan waktu, sehingga tidak dapat melakukan riset
secara langsung dalam menganalisa harga efek serta mengakses informasi ke pasar
modal.
- Diversifikasi investasi
Diversifikasi atau penyebaran investasi yang terwujud dalam
portofolio akan mengurangi risiko (tetapi tidak dapat menghilangkan), karena
dana atau kekayaan Reksa Dana diinvestasikan pada berbagai jenis efek sehingga
risikonya pun juga tersebar. Dengan kata lain, risikonya tidak sebesar risiko
bila seorang membeli satu atau dua jenis saham atau efek secara individu.
- Transparansi informasi
Reksa Dana wajib memberikan informasi atas perkembangan
portofolionya dan biayanya secara kontinyu sehingga pemegang Unit Penyertaan
dapat memantau keuntungannya, biaya, dan risiko setiap saat.Pengelola Reksa
Dana wajib mengumumkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) nya setiap hari di surat kabar
serta menerbitkan laporan keuangan tengah tahunan dan tahunan serta prospektus
secara teratur sehingga Investor dapat memonitor perkembangan investasinya
secara rutin.
- Likuiditas yang tinggi
Agar investasi yang dilakukan berhasil, setiap instrumen
investasi harus mempunyai tingkat likuiditas yang cukup tinggi. Dengan
demikian, Pemodal dapat mencairkan kembali Unit Penyertaannya setiap saat
sesuai ketetapan yang dibuat masing-masing Reksadana sehingga memudahkan
investor mengelola kasnya. Reksadana terbuka wajib membeli kembali Unit
Penyertaannya sehingga sifatnya sangat likuid.
- Biaya Rendah
Karena reksadana merupakan kumpulan dana dari banyak pemodal
dan kemudian dikelola secara profesional, maka sejalan dengan besarnya
kemampuan untuk melakukan investasi tersebut akan menghasilkan pula efisiensi
biaya transaksi.
Biaya transaksi akan menjadi lebih
rendah dibandingkan apabila Investor individu melakukan transaksi sendiri di
bursa.
2.4
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
a.
Apa Itu
Indeks Saham
Umumnya di bursa saham dunia mengenal lebih dari satu indeks. Contohnya di AS, ada S&P500, Dow Jones, Nasdaq. Sedangkan di BEI, ada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI), Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Sektoral, serta Indeks Individual. Selain indeks utama tersebut, indeks lainnya adalah Kompas-100 dan Bisnis-27.
Umumnya di bursa saham dunia mengenal lebih dari satu indeks. Contohnya di AS, ada S&P500, Dow Jones, Nasdaq. Sedangkan di BEI, ada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) atau Jakarta Composite Index (JCI), Indeks LQ45, Jakarta Islamic Index (JII), Indeks Sektoral, serta Indeks Individual. Selain indeks utama tersebut, indeks lainnya adalah Kompas-100 dan Bisnis-27.
IHSG pertama kali diperkenalkan pada tanggal 1
April 1983. Tapi, hari dasar perhitungan IHSG adalah tanggal 10 Agustus 1982
dengan nilai 100. Kalau IHSG merepresentasikan rata-rata dari seluruh saham di
BEI, LQ45 hanya menghitung indeks untuk 45 saham unggulan yang cukup aktif.
Jakarta Islamic Index (JII) memuat 30 saham pilihan yang memenuhi syarat yang
ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional (DSN) MUI. Indeks sektoral sesuai
namanya memuat saham yang memiliki kesamaan bidang bisnis. Sedangkan Indeks
Individual, tentu saja satu saham saja.
Kompas-100 adalah indeks dari 100 saham yang
diterbitkan para analis harian Kompas. Sedangkan Bisnis-27 adalah indeks yang
dirilis harian Bisnis Indonesia.
b.
Fungsi IHSG
Indeks harga saham mempunyai tiga manfaat utama. Yaitu: sebagai penanda arah pasar, pengukur tingkat keuntungan, dan tolok ukur kinerja portofolio.
Indeks harga saham mempunyai tiga manfaat utama. Yaitu: sebagai penanda arah pasar, pengukur tingkat keuntungan, dan tolok ukur kinerja portofolio.
1. Penanda Arah Pasar
Boleh dibilang, Indeks merupakan nilai representatif atas rata-rata dari sekelompok saham. Karena menggunakan harga hampir semua saham di BEJ dalam perhitungannya, IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama. Gampangnya, jika ingin melihat kondisi bursa saham saat ini, kita tinggal melihat pergerakan angka IHSG.
Boleh dibilang, Indeks merupakan nilai representatif atas rata-rata dari sekelompok saham. Karena menggunakan harga hampir semua saham di BEJ dalam perhitungannya, IHSG menjadi indikator kinerja bursa saham paling utama. Gampangnya, jika ingin melihat kondisi bursa saham saat ini, kita tinggal melihat pergerakan angka IHSG.
Jika IHSG cenderung meningkat seperti yang
terjadi akhir-akhir ini, artinya harga-harga saham di BEI sedang meningkat.
Sebaliknya, jika IHSG cenderung turun, artinya harga-harga saham di BEI sedang
merosot. Sekedar catatan, persentase kenaikan atau penurunan IHSG akan berbeda
dibanding dengan kenaikan atau penurunan harga masing-masing saham. Kadang ada
kalanya peningkatan atau penurunan harga saham melebihi atau bahkan berlawanan
dengan pergerakan angka IHSG.
2.
Pengukur Tingkat
Keuntungan
Misalnya kita dapat menghitung secara rata-rata berapa keuntungan berinvestasi di pasar saham. Sekarang di tahun 2013, IHSG bernilai 4400. Lima tahun lalu IHSG bernilai 1400. Kita dapat menghitung secara sederhana berinvestasi selama 5 tahun dari tahun 2008-2013 menghasilkan keuntungan (4400-1400)/1400*100% = 214%. Secara rata-rata per tahun keuntungan berinvestasi di pasar saham adalah 214%. Berarti per tahun 42,8%. Angka tersebut belum termasuk keuntungan dari dividen.
Misalnya kita dapat menghitung secara rata-rata berapa keuntungan berinvestasi di pasar saham. Sekarang di tahun 2013, IHSG bernilai 4400. Lima tahun lalu IHSG bernilai 1400. Kita dapat menghitung secara sederhana berinvestasi selama 5 tahun dari tahun 2008-2013 menghasilkan keuntungan (4400-1400)/1400*100% = 214%. Secara rata-rata per tahun keuntungan berinvestasi di pasar saham adalah 214%. Berarti per tahun 42,8%. Angka tersebut belum termasuk keuntungan dari dividen.
3.
Tolok ukur
kinerja portofolio
Bila Anda memiliki reksadana atau portofolio saham, Anda bisa membandingkan kinerjanya dengan IHSG. Misalnya dalam 5 tahun terakhir IHSG naik sebanyak 214%. Kalau reksadana atau portofolio Anda kinerjanya di bawah angka tersebut, sebaiknya Anda perlu berganti strategi.
Bila Anda memiliki reksadana atau portofolio saham, Anda bisa membandingkan kinerjanya dengan IHSG. Misalnya dalam 5 tahun terakhir IHSG naik sebanyak 214%. Kalau reksadana atau portofolio Anda kinerjanya di bawah angka tersebut, sebaiknya Anda perlu berganti strategi.
2.5
Asuransi
a.
Pengertian
Asuransi
Asuransi
adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis di
mana
perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk jiwa, properti,
kesehatan dan lain sebagainya mendapatkan penggantian dari kejadian-kejadian
yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti kematian, kehilangan,
kerusakan atau sakit, di mana melibatkan pembayaran premi secara teratur dalam
jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
b. keuntungan perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi juga mendapatkan keuntungan investasi. Ini diperoleh
dari investasi premi yang diterima sampai mereka harus membayar klaim. Uang ini
disebut "float". Penanggung bisa mendapatkan keuntungan atau kerugian
dari harga perubahan float dan juga suku bunga atau deviden di float.
c. Prinsip dasar asuransi
Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:*Insurable interest Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
*Utmost good faith Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap, semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan.
*Proximate cause Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari sumber yang baru dan independen.
*Indemnity Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
*Subrogation Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim dibayar.
*Contribution Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut memberikan indemnity.
BAB 3
PENUTUP
3.1 kesimpulan
Dapat
disimpulkan bahwa Masalah perekonomian di indonesia yang
menjadi pokok utama adalah pengagguran dan inflasi.
pengangguran merupakan masalah dalam
ekonomi yang paling sulit untuk diselesaikan sampai detik ini, apalagi untuk
negara-negara berkembang seperti indonesia, hal ini menunjukan bahwa
pembangunan ekonomi tidak sanggup untuk menciptakan kesempatan kerja yang
lebih cepat dibandingkan dengan laju penduduk yang makin pesat.
inflasi merupakan suatu keadaan
dimana terdapat kenaikan harga dan jasa secara terus menerus, inflasi yang
berkembang harus ditanggulangi karena akan merusak struktur perekonomian yang
terjadi.
Sumber:
http://rizkyamandaekonomi.blogspot.com/2011/03/makalah-perekonomian-indonesia_27.html